Rabu, 21 Oktober 2015

Pengenalan Manajemen Informasi



 Pentingnya Manajemen Informasi dalam Perusahaan

Meningkatnya Kekompleksan Tugas manajemen
Meningkatnya kekompleksan  tugas manajemen bisa dibilang akibat tuntutan pekerjaan yang terus bertambah dan terus menuntut seseorang untuk jauh lebih baik. Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya sangat tergantung pada kemampuan orang yang mengelola organisasi tersebut. Manajemen sebagai suatu metode yang mengatur,mengelola organisasi dapat di arti kan sebagai seni melaksanakan sesuatu melalui orang. Maka jika dalam menjalankannya benar akan meningkatkan kemakmuran suatu negara.
 
Keberadaan Alat untuk Memecahkan Persoalan
Manajer memiliki tugas yang sangat kompleks, adalah usaha untuk meningkatkan efektifitas dalam pemecahan masalah. Kesemuanya ini terpusat pada teknik kuantitatif dan peralatan elektronik, Usaha awal ini disebut operation research (OR). Selama tahun 1960-an, istilah manajemen science dikenal sebagai metode kuantitatif yang diterapkan dalam skala luas. Bertambahnya popularitas komputer pada akir tahun 1960-an dan 1970-an menyebabkan adanya usaha untuk memanfaatkan peralatan elektronik ini untuk perhitungan matematika. Sekarang, manajer dapat mengakses komputer sentral dari terminal seperti mesin ketik. Di beberapa perusahaan, para manajer mempunyai mikrokomputer sendiri atau micros. Biasanya, micros ini disambungkan ke komputer sentral untuk membentuk jaringan pemecahan masalah yang terpadu.

Peranan Manajer dalam Pengelolaan Manajemen Informasi

Keterampilan Manajemen
Dalam pengelolaan manajemen informasi pada perusahaan , manajer sangatlah berperan penting, sehingga untuk mendukung hal tersebut manajer harus memiliki beberapa keahlian dan pengetahuan manajemen.
1. Keahlian Manajemen 
Seorang manajer yang berhasil banyak memiliki keahlian, tetapi ada dua yang mendasar yaitu komunikasi dan pemecahan masalah.
2. Keahlian komunikasi 
Manajer menerima dan mengirimkan informasi dalam bentuk lisan dan tertulis. Komunikasi tertulis meliputi laporan, surat, memo, e_mail dan terbitan berkala. Komunikasi lisan terjadi saat rapat, menggunakan telpon,voice mail,meninjau fasilitas, makan bisnis, dan kunjungan sosial. 
3. Keahlian Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah (Problem Solving) sebagai semua kegiatan yang mengarah pada solusi suatu permasalah. Masalah dianggap sebagai sesuatu yang buruk , karena sedikit yang menganggap masalah sebagai sesuatu untuk meraih kesempatan. Masalah secara negatif sebagai suatu kondisi atau kejadian yang berbahaya atau mungkin membahayakan suatu perusahaan , atau secara positif sebagai sesuatu yang menguntungkan atau mungkin menguntungkan . Hasil dari aktifitas pemecahan masalah adalah solusi. Selama pemecahan masalah, manajer terlibat dalam pengambilan keputusan (Decision Making), yaitu tindakan memilih dari beberapa alternatif tindakan. Keputusan (Decision) adalah suatu tindakan tertentu yang telah dipilih.
4. Pengetahuan manajemen
Ada dua jenis pengetahuan manajer yang merupakan kunci di dalam manajemen informasi menggunakan komputer yaitu : Mengerti komputer dan mengerti informasi. Mengerti komputer yaitu pengetahuan mengenai komputer yang mencakup pengertian mengenai istilah-istilah komputer, pemahaman mengenai keunggulan dan kelemahan komputer, serta kemampuan menggunakan komputer dsb.Mengerti informasi yaitu pengetahuan yang meliputi bagaimana menggunakan informasi pada tiap tahap dari prosedur pemecahan masalah, di mana informasi diolah, dan bagaimana membagikan informasi dengan orang lain.

Manajer dan Sistem Perusahaan
Tanggung jawab utama manajer adalah memastikan bahwa perusahaan mencapai tujuannya. Berbagai usaha diarahkan untuk membuat berbagai bagian perusahaan bekerja sama seperti seharusnya. Manajer adalah elemen pengendali dalam sistem, yang bertugas menjaga sistem agar tetap berjalan dan bergerak menuju tujuannya.
Sistem perusahaan berada dalam satu atau lebih sistem lingkungan yang lebih besar, dan sistem perusahaan juga terdiri dari sistem yang lebih kecil atau sub sistem. Walaupun setiap subsistem memiliki tujuan masing-masing, tetapi tujuan-tujuan subsistemnya mendukung dan memberi kontribusi pada tujuan keseluruhan. Sistem perusahaan merupakan sistem Lingkaran tertutup karena memiliki 3 elemen kontrol dan juga merupakan sistem terbuka karena dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya.

Data dan Informasi

Data adalah fakta-fakta mentah yang harus dikelola untuk menghasilkan suatu informasi yang memiliki arti bagi suatu organisasi atau perusahaan. Data terdiri atas fakta-fakta dan angka-angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai atau fakta mentah yang belum diolah.
Data terbagi menjadi 2 macam berdasarkan macamnya, yaitu:
•        Data Internal
      Data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.
•        Data Eksternal
      Data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
Selain itu, terdapat klasifikasi data berdasarkan jenis data, yaitu sebagai berikut:
  • Data Kuantitatif
  • Data Kualitatif

Apa definisi dari informasi?
Informasi adalah hasil pengolahan data yang telah mempunyai arti sehingga dapat digunakan khususnya oleh manajemen dalam membuat keputusan.

Burch & Grudnitski (1989 : 6) menyebutkan adanya tiga pilar utama yang menentukan kualitas informasi, yaitu:
  1. Akurat
  2. Tepat Waktu
  3. Relevan
 Komputer Sebagai Elemen dalam Sistem Informasi

Unit yang paling penting adalah CPU (Central Processing Unit) yang mengendalikan semua unit sistem komputer yang lain, dan mengubah input menjadi output.

CPU mencakup satu unit penyimpanan yang disebut PRIMARY STORAGE, yang berisi data yang sedang diolah, yaitu suatu daftar instruksi yang mengolah data.

Istilah Software digunakan untuk menggambarkan satu atau beberapa program aplikasi.
Control Unit, membuat unit bekerja sama untuk membentuk suatu sistem.

Aritmatic Logical Unit, tempat berlangsungnya operasi perhitungan dan logika.
 
BENTUK PENYIMPANAN PRIMER
1.  R.A.M
2.  R.O.M
3.  Cache Memory
  
ALAT - ALAT INPUT
1.  Unit input yang paling popular adalah Keyboard.
2.  Alat Penunjuk (Pointing Device)  :
Mouse
Track Ball
o  Touch Screen
o  Light Pen
o  Remote Control
3.  Alat Pembaca Optis
Alat input yang membaca data dengan menyinari sinar terang diatas data. Co. : Scanner Barcode.
4.  Alat Pembaca Magnetis. Co. ATM.
5.  Alat Input Pengenal Suara
Memasukkan perintah atau data ke komputer dapat dilakukan hanya dengan berbicara kedalam mikrofon yang dihubungkan pada unit pengenal suara, kemudian menganalisis pola suara dan mengubahnya menjadi bentuk digital untuk diproses.

ALAT-ALAT OUTPUT
Hasil akhir dari pemrosesan komputer berupa Output.
1.  Alat Output Tampilan ;
2.  Alat Ouput Cetakan ;
3.  Alat Output Suara ;
4.  Plotte 
 
SOFTWARE
1.  System Software :
a.  Sistem Operasi
b.  Program Untility
c.  Language Translator,
v Bahasa generasi pertama (Bahasa Mesin) ;
v Bahasa generasi kedua (Assembler) ;
v Bahasa generasi ketiga (Compiler dan Interpreter) ;
v Bahasa generasi keempat (4th GL) ;
2. Software Aplikasi ; membantu pengelolaan sumber daya fisik dan konseptual.

Walaupun sistem berbasis komputer tidak kebal terhadap kesalahan, akurasi tingkat tinggi dapat dicapai dengan memasukkan pencegahan, pendeteksian, perbaikan kesalahan.

Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer

Fokus Data (SIA/EDP)
Di dukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines , dan perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya. Aplikasi yang digunakan sistem informasi akuntansi (SIA).
Adapun tujuan Sistem Informasi Akuntansi adalah sebagai berikut:
1. mendukung operasi-operasi sehari-hari
2. mendukung pengambilan keputusan manajemen
3. memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggungjawaban

Fokus Informasi (SIM)
adalah sistem formal dan informal yang menyediakan informasi di masa lalu, sekarang, dan proyeksi masa depan baik secara lisan dan tulisan yang berhubungan dengan operasi perusahaan dan lingkungannya. Informasi ini penting bagi manajer atau karyawan dalam membantu pengambilan keputusan. Aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi.

Fokus pada Pendukung Keputusan (SPK)
Sistem informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus di pecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus di buat oleh manajer

Fokus pada Komunikasi (Otomatisasi Kantor)
Difokuskan pada otomatisasi kantor, memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktifitas diantara para manajer dan pekerja melalui penggunaan alat-alat elektronik.mencakup semua sistem formal dan informal yang pada intinya menekankan pada komunikasi informasi dari dan kepada orang-orang dalam perusahaan.

Fokus Konsultasi (Sistem Pakar)
Sebuah perangkat lunak komputer yang memiliki basis pengetahuan untuk domain tertentu dan menggunakan penalaran inferensi menyerupai seorang pakar dalam memcahkan masalah.

Upaya Pencapaian Sistem Informasi Berbasis Komputer

Upaya pencapaian system informai bebasis komputer mennunakan End User Computing, yaitu pengembangan sistem berbasis komputer yang dilakukan oleh pemakai sendiri. Para spesialis informasi tidak selalu berperan serta dalam pengembangan sistem berbasis komputer. Cara semua sistem dikembangkan selama tahun 1950, 1960 dan awal 1970-an.
 End user computing berkembang, karena empat pengaruh utama :
o Meningkatnya pengetahuan mengenai komputer
o Antrian jasa informasi. (Banyaknya permintaan tidak sebanding dengan resource yang tersedia.)
o Perangkat keras yang harganya semakin murah
o Perangkat lunak siap pakai, semakin banyak.

Peranan Information Specialist berubah, dari sebagai pengembang menjadi hanya sebagai konsultan. CBIS identik dengan organisme hidup yaitu : lahir, tumbuh, matang dan mati. Pengembangan CBIS mengikuti System Life Cycle (SLC), yang terdiri dari :
1.Perencanaan
2.Analisis
3.Rancangan
4.Penerapan
5.Penggunaan

Seiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus hidup dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tsb. terus menyediakan dukungan yang diharapkan. Tanggung jawab keseluruhan manajer dan dukungan tahap-demi tahap yng diberikan oleh para spesialis informasi.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar