SASTRA
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu
budaya dasar, karena materi-materi yang diulas IBD ada kaitannya dengan sastra
dan .Indonesia sangat menjunjung adanya sastra dan seni, seni termasuk sastra
yang penting dalam manusia karena seni merupakan ekspresi nilai nilai
kemanusiaan yang normatif dan bukan sebagai formulasi nilai – nilai
kemanusiaan.
Sastra meiliki peranan yang jauh lebih penting karena sastra
menggunakan bahasa. Sementara bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir
semua pernyataan kegiatan manusia untuk memahami diri sendiri yang akhirnya
melahirkan filsafat untuk memahami alam semesta dan akhirnya menciptakan ilmu
pengetahuan.
Telah dikukuhkan oleh para ahli bahasa bahwa bahasa sebagai
alat komunikasi secra genetis hanya ada pada manusia. Bahasa hidup didalam
masyarakat dan dipakai oleh warganya untuk berkomunikasi. Kelangsungan hidup
sebuah bahasa sangat dipengaruhi oleh dinamika yang terjadi dalam dan dialami
penuturnya. Dengan kata lain, budaya yang ada disekeliling bahasa tersebut akan
ikut menentukan wajah dari bahasa itu.
Dengan demikian bahasa merupakan ujaran yang diucapkan
secara lisan, verbail secara arbitrer,lambang, simbol, dan tanda – tanda yang
digunakan dalam bahasa mengandung makna yang berkaitan dengan situasi hidup dan
pengalamn nyata manusia.
BUDAYA ATAU KEBUDAYAAN
Kebudayaan adalah segala sesuatu yang dipelajari dan dialami
bersama secara sosial, oleh para anggota suatu masyarakat. Sehingga suatu
kebudayaan bukanlah hanya akumulasi dari kebiasaan dan tata kelakuan tetapi
suatu sistem perilaku yang terorganisasi. Dan kebudayaan melingkupi semua aspek
dan segi kehidupan manusia, baik itu berupa produk material maupun non
material.
HUBUNGAN BUDAYA DENGAN SASTRA
Ada berbagai teori mengenai hubungan bahasa dan kebudayaan.
Ada yang mengatakan bahasa merupakan bagian dari kebudayaan, tetapi ada pula
yang mengatakan sebaliknya, namun mempunyai hubungan yang sangat erat, sehingga
tidak dapat dipisahkan. Ada yang mengatakan bahwa bahasa sangat dipengaruhi
kebudayaan, sehingga segala hal yang ada dalam kebudayaan akan tercermin
didalam bahasa, dan pendapat sebaliknya bahwa bahasa dipengaruhi kebudayaan dan
cara berpikir manusia atau masyarakat penuturnya.
Dalam analisi semantik, abdul chaer mengatakan bahwa bahasa
itu bersifat unik dan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan budaya
masyarakat pemakainya, maka analisis bahasa suatu bahasa hanya berlaku untuk
menganalisis bahasa itu saja tidak dapat digunakan untuk menganalisi bahasa
lain.
Dengan demikian hubungan bahasa dan kebudayaan seperti anak
kembar siam , dua buah fenomena sangat erat sekali bagaikan dua sisi mata uang
, sisi yang satu sebagai sistem kebahasaan dan didi lain sebagai sistem
kebudayaan.
KESIMPULAN
Suatu unsur budaya dan sastra itu saling berkaitan satu
dengan yang lain, didalam 2 hal tersebut pasti ada aspek yang saling terikat.
misalnya sastra bahasa, dengan sastra bahasa yang di padukan dengan kebudayaan
bisa menjadi nilai positif tersendiri antara hubungan budaya/kebudayaan dengan
sastra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar