Berbagai
pengertian telah di paparkan menurut para ahli diantaranya :
Pakar Logika (Mantiq)
"
Manusia sebagai hewan rasional, yang membedakannya adalah akal/pikiran "
Pakar Sosiolog
"
Manusia apabila dikatakan dalam bahasa latin yaitu Zoon Politicon atau
biasa kita sebut sebagai Makhluk Sosial "
Masyarakat
Komunis
"
Makhluk biologis karna berhubungan dengan materi (tidak percaya adanya tuhan)
yang Imanen, Metafisika, dan Trasenden "
Pakar
Ekonom
"
Manusia diciptakan untuk kerja dan berproduksi atau dalam bahasa latin Homo
Ekonomikus "
Filsafat Barat
"
A Man Condemned To Be Free"
(manusia
diciptakan untuk mendapatkan kebebasan)
Manusia
yang individualisme menciptakan sifat : Liberalisme, HAM, Sekularisme
Manusia juga bisa berarti :
-
Homo Ludens yang artinya Manusia suka bercanda
-
Homo Feber yang artinya Manusia suka bekerja
-
Homo Sapiens yang artinya Manusia mempunyai akal dan pikiran
Manusia
dan Kemanusiaan pada Agama Islam :
Dalam
Agama Islam, Manusia terdiri dari 3 (tiga) Unsur, yaitu :
1.
Jasmani. Terdiri
dari air, kapur, angin, api dan tanah.
2.
Ruh. Terbuat dari
cahaya (nur). Fungsinya
hanya untuk menghidupkan jasmani saja.
3.
Jiwa. Manusia
memiliki fitrah dalam arti potensi yaitu kelengkapan yang diberikan pada saat
dilahirkan ke dunia. Potensi yang dimiliki manusia dapat di kelompokkan pada
dua hal yaitu potensi fisik dan potensi rohania. Ibnu sina yang terkenal dengan
filsafat jiwanya menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk social dan sekaligus
makhluk ekonomi. Manusia adalah makhluk social untuk menyempurnakan jiwa
manusia demi kebaikan hidupnya, karena manusia tidak hidup dengan baik tanpa
ada orang lain. Dengan kata lain manusia baru bisa mencapai kepuasan dan
memenuhi segala kepuasannya bila hidup berkumpul bersama manusia.
Tujuan Penciptaan
Manusia
Tujuan
penciptaan manusia adalah menyembah kepada penciptanya yaitu Allah. Pengertian
penyembahan kepada Allah tidak bisa di artikan secara sempit, dengan hanya
membayangkan aspek ritual yang tercermin dalam shalat saja. Penyembahan berarti
ketundukan manusia dalam hokum Allah dalam menjalankan kehidupan di muka bumi,
baik yamg menyangkut hubungan manusia dengan tuhan maupun manusia dengan
manusia.
Fungsi dan Peran Manusia
Berpedoman
pada Al-Quran surah al-baqarah ayat 30-36, status dasar manusia yang
mempelopori oleh adam AS adalah sebagai khalifah. Jika khalifah diartikan
sebagai penerus ajaran Allah maka peran yang dilakukan adalah penerus pelaku
ajaran Allah dan sekaligus menjadi pelopor membudayakan ajaran Allah Swt.
Peran
yang hendaknya dilakukan seorang khalifah sebagaimana yang ditetapkan oleh
Allah di antaranya adalah:
1.
Belajar
2.
Mengajarkan ilmu
3.
Membudayakan ilmu
Oleh
karena itu semua yang dilakukan harus untuk kebersamaan sesama ummat manusia
dan hamba Allah, serta pertanggung jawabannya pada 3 instansi yaitu pada diri
sendiri, pada masyarakat, pada Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar